Kisah ini berawal ketika aku masih berusia sekitar 7 tahun.
Walaupun masih berusia belia, tetapi aku sudah dapat mengingat sebagian
peristiwa hidup yang pernah aku alami. Kepindahan
keluargaku dari kota Jakarta ke sebuah kota kecil di Jawa Barat, mungkin
sedikit banyaknya membawa pengaruh dalam hidupku. Kota kecil yang menjadi
tujuan keluargaku yaitu kabupaten
Cianjur.
Pada waktu
itu, Cianjur tidaklah seramai dan
hiruk pikuk seperti sekarang ini. Aku
masih ingat, saat itu listrikpun belum lagi masuk ke desa yang kami singgahi
yang kemudian untuk seterusnya menetap di sana. Sebuah desa yang berada
dipinggiran kota yang berjarak lebih kurang 4 KM dari pusat kota. Penduduk dan
rumah-rumahnya pun belumlah sepadat seperti
sekarang ini.
Mulanya aku
merasa sangat asing tinggal di desa ini, mungkin karena aku belum terbiasa
dengan suasana yang baru dan belum bisa beradaptasi dengan lingkunganku yang
sekarang ini. Setiap sore hari menjelang
malam, terdengar suara-suara jangkrik dan tongeret (semacam belalang yang
nemplok di pohon, kecil tapi suaranya sangat nyaring terdengar). Suasana yang
benar-benar terasa asing bagiku.
Aku memulai
kebiasaan baru di tempat tinggalku. Pagi jam 7 pergi ke sekolah SD, selepas
itu, jam 14 siang, aku berangkat lagi ke sekolah Madrasah Diniyah (MD) sampai
jam 17 sore. Menjelang magrib, aku bersiap-siap ke masjid untuk solat magrib
dan dilanjutkan dengan belajar mengaji al-qur’an sampai selesai solat isya
berjamaah.
Sepulang
dari masjid, aku belajar di rumah, menghapal kembali pelajaran-pelajaran yang telah dipelajari
tadi pagi di sekolah. Sampai pukul 21
malam. Begitulah kebiasaan baruku di kampung halamanku yang kedua ini. Bosankah
? Atau Jenuhkah hal itu dilakukan setiap hari ? Tidak. Awalnya memang ya, tapi
lama kelamaan terbiasa dan menjadi sebuah rutinitas. Atau mungkin aku belum
begitu mengerti. Aku hanya tahu hal itu
merupakan tugas rutin sebagai anak-anak selain makan, minum dan bermain di
sela-sela waktu senggang.
Cianjur,
sebuah kota yang dahulu aku merasa sangat asing, kini tidak lagi. Aku merasa
sangat senang dan kerasan tinggal disini, di kampung halamanku yang kedua ini.
Bahkan aku baru menyadari, ternyata Cianjur merupakan kota yang sangat
menyenangkan. Udaranya sejuk dengan nuansa hijau pegunungan. Penduduknya yang ramah dan sangat menerima
kehadiran orang baru membuat aku sangat cepat mempunyai banyak teman dan
dikenal.
*****
bersambung......
No comments:
Post a Comment