Enam tahun sudah aku tinggal di Cianjur dan kini aku telah lulus sekolah dasar. Aku melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan diterima di sebuah SMP Negeri di Kecamatan.
Selengkapnya
Kini aku merasa lebih dewasa selayaknya anak yang baru menginjak remaja. Aku telah berganti seragam, dari putih merah menjadi putih biru. Sungguh, aku seperti tak ingin lagi berganti seragam khas putih biru ini.
Di sekolah menengah ini, masa remajaku mulai tumbuh dan merasa lebih dewasa. Aku mulai mengenal duniaku yang baru. Rasanya lebih menyenangkan sekarang dibandingkan ketika masih berseragam putih merah. Lucunya lagi, aku mulai menyukai lawan jenis. Padahal saat itu aku masih kelas dua. Aku menyukai seorang gadis yang saat itu merupakan kakak kelasku. Aku kelas dua dan dia kelas tiga. Dia cantik, kulitnya putih, rambut pendek dan senyumnya manis sekali dengan dihiasi lesung pipinya.
Kelasku terletak disebelah kelasnya. Disetiap kesempatan, aku selalu mencuri-curi pandang kepadanya, karena aku tidak ingin melewatkan begitu saja disaat aku melihatnya. Aku merasa ada sesuatu yang aneh dalam diriku, semakin sering aku menatapnya, semakin keras debar jantung didadaku ini. Aku selalu merasa ada sesuatu yang hilang apabila sehari saja aku tak melihatnya.
Awal perkenalanku dengannya tidaklah istimewa. Mulanya hanya bertegur sapa. Dan saat pertama kali aku menyapanya ia menjawab dengan tersenyum. Kesan pertama yang sangat indah. Akhirnya makin lama, aku semakin akrab dengannya. Dan keakraban itupun semakin terjalin erat.
-----***-----
Bersambung
Selengkapnya
Kini aku merasa lebih dewasa selayaknya anak yang baru menginjak remaja. Aku telah berganti seragam, dari putih merah menjadi putih biru. Sungguh, aku seperti tak ingin lagi berganti seragam khas putih biru ini.
Di sekolah menengah ini, masa remajaku mulai tumbuh dan merasa lebih dewasa. Aku mulai mengenal duniaku yang baru. Rasanya lebih menyenangkan sekarang dibandingkan ketika masih berseragam putih merah. Lucunya lagi, aku mulai menyukai lawan jenis. Padahal saat itu aku masih kelas dua. Aku menyukai seorang gadis yang saat itu merupakan kakak kelasku. Aku kelas dua dan dia kelas tiga. Dia cantik, kulitnya putih, rambut pendek dan senyumnya manis sekali dengan dihiasi lesung pipinya.
Kelasku terletak disebelah kelasnya. Disetiap kesempatan, aku selalu mencuri-curi pandang kepadanya, karena aku tidak ingin melewatkan begitu saja disaat aku melihatnya. Aku merasa ada sesuatu yang aneh dalam diriku, semakin sering aku menatapnya, semakin keras debar jantung didadaku ini. Aku selalu merasa ada sesuatu yang hilang apabila sehari saja aku tak melihatnya.
Awal perkenalanku dengannya tidaklah istimewa. Mulanya hanya bertegur sapa. Dan saat pertama kali aku menyapanya ia menjawab dengan tersenyum. Kesan pertama yang sangat indah. Akhirnya makin lama, aku semakin akrab dengannya. Dan keakraban itupun semakin terjalin erat.
-----***-----
Bersambung
No comments:
Post a Comment